Seminar tentang bisnis – pada artikel sebelumnya, saya sempat bercerita tentang perjuangan Bu Rina yang bekerja keras mengembangkan usaha brambang goreng. Setelah hampir 10 tahun berjalan, produknya memang laku, namun hanya dalam skala yang masih kecil. So, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tentunya masih belum cukup, apalagi untuk menabung.
Baca artikel pertama : Terbiasa Hidup Susah, Inilah Kisah Hidup Bu Rina yang Inspiratif
Walau suami kini tak lagi bekerja karena kondisi tubuhnya yang lemah dan sakit-sakitan, Bu Rina tak pernah menganggap itu sebagai ganjalan hidup. Ia justru berusaha untuk selalu menjadi penyeimbang, bisa bekerja dengan nyaman tanpa harus merendahkan suaminya yang tak lagi berpenghasilan.
Kolaborasi Bisnis bersama Suami
Rupanya Tuhan berkata lain. Berhentinya sang suami dari pekerjaannya ternyata membawa hikmah bagi ibu pemilik nama panjang Bertarina Wati ini. Mereka berdua justru bisa berkolaborasi untuk memproduksi brambang goreng yang rasanya gurih ini. Ya, saya bisa katakan gurih karena sudah icip-icip produknya. Rekomended 🙂
Proses pengupasan dilakukan oleh tetangganya; mereka menerima upah sesuai kesepakatan. Lalu, proses iris-iris dilakukan oleh Bu Rina sendiri, walau terkadang dibantu suami. Nah, untuk proses menggoreng sekitar 5kg brambang (sekali menggoreng) ini dihandel langsung oleh sang suami. Wah, kompak banget ya mereka.
Langkah Bu Rina untuk Mengembangkan Bisnisnya
“Kayaknya brambang goreng saya itu enak, tapi kok susah banget ya ngejualnya….”, pengakuan Bu Rina saat menceritakan kondisinya di masa lalu. Bu Rina memang sempat kebingungan menjual produknya. Namun karena tuntutan ekonomi, Bu Rina harus terus bergerak meluaskan market jualannya.
Semangat pantang menyerah Bu Rina memang pantas diacungi jempol. Banyak hal yang ia lakukan demi mengembangkan usahanya agar lebih dikenal orang. Dengan cara apa saja sih? Nah, salah satunya adalah dengan mengikuti berbagai seminar tentang bisnis dan bergabung dengan paguyuban para pelaku UKM di area Jogja dan sekitarnya.
1. Bergabung dengan Seminar Bisnis
Tuhan takkan tidur ketika umatnya terus berusaha & memiliki harapan baik. Tanpa paksaan dari siapapun, suatu ketika Bu Rina berinisiatif untuk bergabung dengan acara-acara pengembangan UKM di Jogja, termasuk seminar tentang bisnis.
Mengikuti beberapa paguyuban bisnis membuatnya aktif datang ke acara-acara seminar bisnis untuk ia serap ilmunya. Ya, walaupun sempat ditentang sang suami karena memakan waktunya yang harusnya untuk mengolah brambang goreng.
Suatu saat, bertemulah ia dengan sebuah tim pengembang UKM yang akan memberikan pendampingan usaha secara kontinyu. Tanpa pikir panjang, Bu Rina mengambil kesempatan ini untuk melebarkan sayap bisnisnya.
2. Mendapat Pendampingan Usaha
Ia sangat bahagia kala berkesempatan untuk mengikuti seminar tentang bisnis, bahkan secara langsung mendapat bimbingan dari beberapa pihak. Ada yang membantunya untuk membuatkan label, menyarankan kemasan terbaik agar produknya lebih awet dan berbagai kelengkapan lainnya. Dari sinilah Bu Rina menyadari bahwa berjejaring ternyata memberi banyak manfaat bagi hidupnya.
3. Produk Dikirim ke Luar Kota
Selain pendampingan bisnis, Bu Rina juga mendapat banyak mitra usaha yang mau menjualkan produknya. Bukan hanya regional, namun skala nasional yang membuatnya hampir tak percaya jika brambang gorengnya kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta, Surabaya dan sebentar lagi di Karawang.
Terkait dengan ini, ia mendapat banyak masukan terkait packing efektif agar produk tetap utuh sampai di kota tujuan. Juga cara memotret produk yang tepat untuk mendukung pemasarannya.
Baca juga: Asyiknya Kolaborasi “Food Styling” dan Fotografi
Seminar tentang Bisnis Menjadi Titik Balik Perkembangan Usaha Brambang Goreng Bu Rina
Seiring berjalannya waktu, seminar tentang bisnis yang ia ikuti ternyata membawa berkah bagi keluarganya. Bu Rina bisa memenuhi segala kebutuhan hidup keluarganya. Tak terkecuali sepeda motor yang ia jadikan alat transportasi untuk setor produknya ke agen-agen regional. Ia pun bisa memenuhi kebutuhan sekolah putranya, juga tak lupa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung.
Baca juga: Mengelola Keuangan Pribadi? Bisa karena Terbiasa
Satu hal yang bikin saya takjub adalah saat ia bercerita bahwa telah mengembalikan kartu miskin miliknya kepada pihak berwenang. Mengapa? Karena ia saat ini sudah merasa lebih mampu dan berharap kartu tersebut bisa dimanfaatkan orang lain yang lebih membutuhkan.
Ah, terharu mendengarnya. Ya, buat saya ini sebuah pengalaman menarik yang bisa saya tuai hikmahnya. Tapi, gak semua orang loh yang ikut seminar tentang bisnis bakal sukses. Tergantung juga pada niatnya, mau praktekin ilmunya atau gak. Hehe…
Bercermin dari pengalaman Bu Rina, sesulit apapun hidup kita usahakan jangan mudah menyerah. Tetap lurus mengikuti jalan-Nya dan aktif bersosialisasi. Siapa tahu di sana tersimpan banyak ilmu dan rejeki yang memang wajib kita jemput.
Sukses sama-sama, yuk. Semoga cerita ini menginspirasi 😀
Kisahnya sangat Inspiratif. Bener banget, bagi seorang pebisnis kalo mau sukses jangan malas belajar dan bersosialisasi.
Betul mbak. Semua bisa dijemput jika kita mau ya 🙂
Mbaaaakkk I notice the change on your blog! Cakep bangeeetttt jadinya. Semoga setelah ini performa blog makin meningkat yaaak <3
Btw ini bisnis brambang goreng ini potensial buat dipasarkan ke banyak daerah lho. Semoga suatu hari bisa merambah market internasional jugaaa.
ahahahha….. Ini baru masa percobaan beb & mbuh ini masih mau gonta-ganti kyknya sampai dpt yang cocok. Amin, makasih doanya yaaa. Sementara dipasarkan di Jakarta dan sekitarnya juga ini.
Memang kadang perlu buat kita untuk recharge ilmu ya mb…biar usaha bisa berkembang. Salah satunya ikut seminar bisnis ini..
Betul mbak Sapti. Segalanya memang butuh diusahakan 😀
Ya Allah, harubpas baca balikin kartu miskin. Semoga Ibu Rina berkah selalu.
Amin. Makasih doanya Mbak Dita 🙂