Barang koleksi yang kamu punya apa saja? Beberapa kawan sempat menanyakan ini pada saya. Nah, setiap orang tak jarang memiliki sesuatu yang sangat ia suka, bisa dalam bentuk barang, film, musik hobi dan sebagainya. Katakanlah ia hobi berkuda, pasti deh ia bakal meluangkan waktu untuk melakukan olahraga kesukaannya tersebut. Atau seseorang yang menyebut dirinya sebagai blogger, beberapa tampak konsisten untuk menulis, baik sekadar iseng maupun demi profesionalisme pekerjaan.
Setiap Orang Memiliki Kesukaan yang Kadang Menghadirkan Barang Koleksi
Hal inipun berlaku pada orang yang juga memiliki kesukaan terhadap barang tertentu. Saking sukanya terhadap sesuatu, ia bahkan memiliki barang-barang koleksi yang tak sedikit. Penggemar fanatik Nike Ardilla bisa jadi memiliki pernak-pernik bertuliskan atau bergambar wajah Nike Ardilla, mulai dari jam dinding, jam tangan, kaos oblong, gelang, kalender, bantal dsb. Saya amati ini dari seorang kawan di Facebook, penggemar penyanyi cantik yang kini sudah tak ada lagi ini.
Kalau saya, punya barang koleksi gak? Hahaha.. Jujur, ini pertanyaan sulit. Kenapa? Karena sebenarnya saya memiliki sesuatu yang ingin saya koleksi. Namun, sulitnya mendapatkan barang tersebut ditambah lagi bahwa mengoleksi itu butuh dana yang tak sedikit, saya pun akhirnya tak ingin terlalu memaksakan hal tersebut.
Inilah Barang Koleksi Saya
Nah, kalau berbicara tentang barang koleksi yang akhirnya terkumpul setelah saya beberapa kali mendapatkannya tanpa sengaja, itu jelas ada 😀 Apa saja itu?
1. Baju Barbie
Saat masih duduk di bangku SD-SMP, saya suka banget membuat desain baju-baju barbie. Namanya anak cewek pastinya identik dengan barbie dong ya 😀 Nah, dulu saya merasa bahwa baju-baju boneka barbie saya sangat terbatas, ya mungkin hanya satu atau dua. Akhirnya saya berpikir, bagaimana jika saya membuat gaun barbie agar ia bisa ganti baju, baik itu untuk di rumah, di pesta, sekolah dan berbagai situasi lainnya, tentunya ini hanya berdasar imajinasi saya. Hahaha…
Suatu ketika, saya diajakin ibu untuk menjahitkan kainnya di salah satu penjahit langganan. Penjahit ini konon memiliki anak laki-laki seumuran saya dan bilang ke ibu saya, agar kelak saat dewasa kami dijodohkan diarahkan agar mendapat pasangan baik-baik. Ealah, malah curhat.
Jadi, insting saya untuk menjahit baju barbie makin kuat saat melihat tumpukan potongan kain sisa yang sudah tak terpakai, atau sering saya sebut sebagai kain perca. Singkat cerita, ibu memintakan beberapa kain perca ke penjahitnya dan saya pun mendapatkan berbagai koleksi kain dengan aneka motif. Sampai rumah, saya pun mulai berimajinasi model baju cantik yang pernah saya lihat, saya potong kainnya sesuai model lalu saya jahit tangan dengan telaten.
Alhasil, baju-baju barbie setap hari bertambah dan saya simpan di album foto jaman dulu, dimana bentuknya plastik tipis dan tiap ruasnya bisa dimasuki foto. Nah, bagian itu saya masuki baju-baju barbie dan tersimpanlah rapi didalamnya. Ah, nostalgia 😀
2. Pigura
Sebenarnya ini terkumpul juga tanpa sengaja. Ceritanya, sejak menikah, saya menempati rumah suami yang sebelumnya cenderung gelap. Awalnya, saya pun salah memilih warna cat dinding yang membuat ruang makin sempit. Satu tahun berlalu, kami melakukan renovasi ruang tamu agar terasa lebih lega. Nah, sebelumnya saya memang berencana untuk tak memasang pernak-pernik rumah secara berlebihan (minimalis) yang membuat nuansa ruang jadi ruwet.
Setelah dua tahun berjalan, dinding ruang tamu tampak polos dan saya agak bosan juga. Akhirnya, saya membeli beberapa pigura dan memasang foto-foto terpilih sebagai pemanis. Nah, walaupun akibatnya memang ruangan jadi makin ruwet, setidaknya kami merasakan ‘kehangatan’ karena dinding dipenuh dengan foto orang tua, foto kami bahkan foto jadul saat masih balita. Nah, otomatis jadi barang koleksi deh.
3. Pouch
Nah, yang terakhir ini juga menjadi barang koleksi yang tak disengaja. Berbagai event blogger yang saya ikuti di kota domisili, Jogja, seringkali menyuguhkan goddie bag yang isinya beraneka ragam. Satu jenis barang yang saya dapatkan adalah pouch. Ini adalah media yang fungsinya mirip tas, namun lebih kecil dan simpel yang bermanfaat untuk menyimpan berbagai barang kebutuhan.
Bagi saya, pouch biasanya berisi barang-barang kecil yang sering sulit diketemukan saat di simpan di tas biasa. Selama ini, saya punya beberapa pouch andalan, yaitu pouch khusus alat make-up, untuk simpan HP dan juga untuk simpan powerbank dan kabelnya. Nah, praktis banget pouch ini masuk tas dan dibawa kemana-mana.
Baca juga: Barang yang Wajib Ada di Tas Wanita Ala Miss Riana
Saat ini saya punya beberapa pouch dan kini menjadi barang koleksi cantik di rumah. Kenapa? Karena beberapa hanya tergeletak dan belum dimanfaatkan secara hakiki. Hahahha….
***
Tapi kadang ada yang bikin rada gimana gitu. Namanya juga cuma hadiah atau barang endors, so jika orang lain juga punya atau bahkan malah dipakai di event yang sama, ya wajar dong ya. Kayak Vika, kawan blogger kolektor kenangan tentang mantan, suka banget pakai koleksi goddie bag yang sama dengan saya. Haha… Dongkol gak rasanya? Bangetzzzz 😀
Wih mbak Ri bisa jahit ya, aku boro-boro bisa wkwk
Wahahha aq waton juga kok nik. Sing penting klambine dadi 😎
Paling seneng berkunjung ke blog tema kuliner dan wisata…bikin mata jadi jreng dan swmangat membara lagi 😁
Hahaha makasih mbak Eka Ulie… Ini masih newbie, butuh bnyk belajar 😎