Kasus demam berdarah (DBD) masih sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim hujan tiba. Meski upaya seperti 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) masih dijalankan, kini ada cara perlindungan tambahan yang mulai dikenalkan: vaksin.
Yup, vaksin DBD adalah salah satu bentuk pencegahan baru yang patut kamu pertimbangkan. Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham betul soal vaksin ini. Beberapa percaya mitos yang belum terbukti, sementara yang lain masih ragu soal keamanannya.
Nah, artikel ini akan bantu kamu mengenal lebih dekat apa itu vaksin demam berdarah, bagaimana kerjanya, dan mana yang benar antara fakta dan mitos. Vaksin DBD adalah Langkah Pencegahan yang Aman, Ini Fakta dan Mitosnya!
Apa Itu Vaksin DBD?
Vaksin DBD adalah vaksin yang dirancang untuk membantu tubuh membentuk antibodi terhadap virus dengue, penyebab utama demam berdarah. Virus ini memiliki empat jenis serotipe, dan vaksin ini bekerja melindungi tubuh dari keempatnya sekaligus.
Di Indonesia, vaksin yang tersedia adalah Qdenga, yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM. Vaksin DBD di Indonesia ini dapat diberikan kepada anak-anak usia mulai 6 tahun hingga orang dewasa usia 45 tahun. Pemberiannya dilakukan dua kali dengan jeda waktu tiga bulan.
Dengan hadirnya vaksin ini, masyarakat kini memiliki perlindungan tambahan selain menjaga kebersihan lingkungan. Tapi, tentu saja, vaksin bukan pengganti langkah pencegahan lain—melainkan pelengkapnya.
Fakta Penting Seputar Vaksin DBD di Indonesia
Agar kamu tidak ragu, berikut ini beberapa fakta ilmiah mengenai vaksin Demam Berdarah di Indonesia. Vaksin DBD adalah Langkah Pencegahan yang Aman, Ini Fakta dan Mitosnya!
1. Melindungi dari 4 Jenis Virus Dengue
Karena demam berdarah disebabkan oleh empat jenis virus berbeda, vaksin demam berdarah dibuat untuk memberikan perlindungan terhadap semuanya. Hal ini penting karena infeksi kedua biasanya lebih berbahaya dari yang pertama.
2. Sudah Lolos Uji Klinis
Sebelum diluncurkan ke masyarakat, vaksin ini telah melalui tahap uji coba klinis yang ketat. Hasilnya, vaksin dinyatakan aman dan efektif oleh para ahli serta disetujui oleh BPOM.
3. Efek Samping Ringan dan Umum
Seperti vaksin lain, efek samping yang mungkin muncul adalah nyeri ringan di tempat suntikan, demam ringan, atau rasa lelah. Tapi jangan khawatir, efek ini biasanya akan hilang dalam 1–2 hari.
4. Dosis Terstruktur
Vaksin ini diberikan dua kali dengan jeda sekitar 3 bulan. Jadwal ini membantu tubuh membentuk antibodi dengan optimal. So, vaksin DBD adalah solusi terbaik perlindungan seluruh keluarga.
Fakta dan Mitos Vaksin DBD
Masih banyak informasi keliru yang beredar soal vaksin demam berdarah. Yuk, kenali mitos-mitos umum dan fakta sebenarnya:
Mitos 1: Vaksin bisa menyebabkan DBD?
Fakta: Salah besar. Vaksin tidak mengandung virus hidup, jadi tidak bisa menularkan penyakit.
Mitos 2: Vaksin hanya untuk anak-anak?
Fakta: Salah. Vaksin DBD di Indonesia bisa digunakan oleh anak-anak dan juga dewasa hingga usia 45 tahun.
Mitos 3: Setelah vaksin, pasti kebal 100%?
Fakta: Vaksin membantu mengurangi risiko dan keparahan penyakit, tapi tidak menjamin kekebalan mutlak. Tetap penting menerapkan 3M.
Siapa yang Dianjurkan Mendapatkan Vaksin DBD?
Vaksin ini disarankan untuk siapa saja yang tinggal atau sering bepergian ke wilayah rawan DBD. Kalau kamu pernah terkena demam berdarah sebelumnya, vaksin ini juga bisa membantu mencegah infeksi kedua yang biasanya lebih parah.
Sebelum divaksin, konsultasikan kondisi kesehatanmu ke dokter. Terutama jika kamu memiliki alergi berat atau penyakit kronis, karena kondisi tersebut bisa mempengaruhi keputusan vaksinasi.
Perlukah Kamu Vaksin DBD?
Vaksin DBD adalah solusi tambahan yang bisa membantu kamu mengurangi risiko terkena demam berdarah. Meski tidak memberikan perlindungan 100%, vaksin ini dapat memperingan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih berat.
***
Jangan biarkan hoaks menyesatkan kamu. Dapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, dan jangan ragu bertanya langsung ke dokter atau petugas kesehatan.
Kalau kamu tinggal di daerah yang sering terkena DBD, atau pernah mengalami DBD sebelumnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan vaksinasi. Vaksin DBD adalah Langkah Pencegahan yang Aman, Ini Fakta dan Mitosnya!
Lindungi diri dan keluarga, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati!