Rahasia menjadi wanita bahagia walau belum menikah mungkin menjadi misteri bagi sebagian orang. oh ya, ada yang punya cita-cita menikah di usia muda? Beberapa teman wanita disekeliling saya ternyata random banget.
Ada yang niat menikah setelah lulus kuliah, ada juga yang ingin berkarier dulu baru menentukan pasangan hidup.
Namanya manusia hanya bisa berencana sedangkan Tuhanlah penentunya. Pada akhirnya tak semua harapan menikah di usia 20-an berjalan dengan mulus. Ya, hanya diri sendiri yang merasakan beratnya perjuangan untuk menggapai itu.
Disaat bersamaan, bisa jadi mental menciut saat orang-orang terdekat ataupun family mulai “bersuara”. Terkadang untuk memikirkan diri sendiri saja berat, lah ini harus merasakan tekanan dari sana-sini. Belum lagi stigma “tidak laku” yang terus menghantui.
Apa itu Bahagia?
Setiap orang berhak memiliki “bahagia” sesuai versinya masing-masing. Bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, puas dan penuh dengan rasa syukur.
Walter A. Pitkin, penulis buku “The Psychology of Happiness” juga menyuarakan “bahagia” dari sisi yang berbeda. Bahagia versinya bukan hanya terkait dengan kesehatan fisik ataupun memiliki umur yang panjang, namun bisa menjalani hidup dengan penuh makna.
Terpaksa Menikah Apakah Bahagia?
Benarkah wanita yang belum menikah di usia 30-an itu tidak bahagia? Ternyata tidak juga. Hidup mereka normal saja, bahkan bisa merasa bahagia dengan apa yang sedang dijalani. Justru salah satu faktor yang mengurangi kebahagiaan adalah saat dipaksa menikah padahal dirinya belum siap.
Apa saja sih yang membuat seorang wanita memutuskan menikah walaupun dia sendiri sesungguhnya belum yakin dan siap untuk masuk ke jenjang tersebut? Ternyata ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi.
Tuntutan orang tua seringkali menjadi faktor utama yang sangat menekan psikis seorang wanita untuk segera menikah. Hal lainnya adalah ketakutan tak ada laki-laki lain yang mendekatinya sehingga ia memaksakan diri menikah.
Bahkan, faktor lain seperti pergaulan bebas yang menyebabkan kondisi tak diinginkan sering membuat seorang wanita jatuh pada kondisi mau tidak mau ya harus menikah.
Nah, jika kamu tidak mengalami hal-hal diatas, bersyukurlah karena tidak ada yang harus dikhawatirkan secara berlebihan. Rahasia menjadi wanita bahagia walau belum menikah ada pada dirimu sendiri.
Inner beauty yang terpancar dari diri sudah membuktikan bahwa kamu sedang bahagia 🙂
Tips Menjadi Wanita Bahagia Walau Belum Menikah
Menutup telinga dari suara-suara sumbang memang pekerjaan yang tak mudah. Mau menikah muda, menikah di usia matang atau bahkan tidak menikah, itu adalah hak masing-masing orang.
Jika saat ini kamu masih single, buatlah ini sebagai momen untuk mengejar semua cita-cita dan kebahagiaanmu. Tetap menjadi diri sendiri dan jalani apa yang ada.
Berdamai dengan diri sendiri itu penting, setidaknya tips menjadi perempuan bahagia berikut ini bisa kamu lakukan.
1. Bergaul dengan Banyak Orang
Jika kamu tipe orang yang malu-malu kucing, coba keluar dari zona tersebut deh. Mulai bergaul dengan orang-orang baru yang satu frekuensi sama kamu, misal yang memiliki hobi sama. Pilih topik obrolan ringan agar kamu juga mudah masuk kedalamnya. Namun jangan lupa, tetap santun dalam lisan dan perbuatan.
2. Saring Pendapat Orang Lain secara Bijak
Saat orang lain memberi masukan, terimalah dengan baik. Jika itu bermanfaat, lakukanlah. Namun jika dirasa kurang sesuai dengan kata hati, tinggalkan. Jangan sampai masukan dari orang lain justru mengurangi kebahagiaan yang sudah ada.
3. Tentukan Kriteria Calon Pasangan beserta Negosiasinya
Sebagai wanita, kamu tentu memiliki idealisme tentang sosok lelaki yang kelak akan menjadi teman hidup. Oleh karenanya, catat dengan poin-poin yang realistis. Apa saja yang ingin kamu dapatkan dari dia, mulai kriteria yang paling tinggi hingga rendah, bahkan yang bisa dinegosisasi.
Dengan hal ini, kamu akan semakin mengenal dirimu sendiri dan keinginan yang ingin dicapai.
4. Jangan Fokus pada “Sempurna”
Menjaga penampilan itu penting dalam pergaulan, namun jangan berlebihan. Banyak wanita yang memiliki wajah cantik, badan seksi, berpakaian mahal namun ternyata masih jauh dari jodohnya. Penampilan tersebut bisa jadi menarik mata para lelaki, namun belum tentu mereka menyayangimu sepenuh hati.
Jalan untuk mendapat pasangan itu ada banyak, pilihlah yang membuat dirimu nyaman & seimbang dalam segala hal.
5. Nikmati Karier dan Kebebasan Hidup
Jika wanita lajang menjadi syarat untuk mencapai karier tertentu, manfaatkan ini selagi bisa. Biarkan idealisme hidupmu berkembang dan raih segala hal yang ingin kamu capai. Karena saat kelak kamu menikah dan punya anak, kondisi akan sangat berbeda, bahkan pergerakan terbatas.
6. Fokus pada Pekerjaan atau Hobi
Saat mencintai sebuah pekerjaan maupun hobi tertentu, kamu akan mencurahkan banyak waktu untuk itu. Tak terasa, waktu akan berjalan begitu cepat. Ini artinya kamu dalam zona yang nyaman dan jauh dari kegalauan karena belum punya pasangan.
Walau begitu, ada saatnya kamu harus memikirkan masa depan, memikirkan untuk berumah tangga, atau menghadiahkan cucu untuk orang tua.
7. Hilangkan Trauma secara Perlahan
Jika kamu memiliki trauma masa lalu yang kurang menyenangkan, cobalah untuk menghilangkan sedihnya secara perlahan. Lalu, berdamailah dengan diri sendiri untuk membuka hal-hal baru yang ada disekitarmu, termasuk sosok yang kelak akan menjadi pendampingmu. Ya, move on dari masa lalu memang penting!
8. Jangan Menerima Laki-laki karena Terpaksa
Saat diajak kencan oleh seseorang yang baru masuk ke hidupmu, apa yang akan kamu lakukan? Ya, disini kecakapan filtering dalam menjalin relasi sangat penting.
Jika memang tidak ada satu halpun darinya yang masuk dalam list pria potensial ala kamu, lebih baik ditolak. Jangan sampai kamu memberi harapan palsu atau dia akan sakit hati pada akhirnya.
9. Dukungan dari Orang-Orang Tercinta
Jangan khawatir jika saat ini kamu belum memiliki pasangan. Toh kamu masih bisa tertawa, masih bisa mencari rejeki bahkan selalu dikelilingi keluarga dan teman-teman yang selalu support setiap saat.
Jodohmu akan datang sendiri suatu saat nanti dan kamu akan menjadi perempuan yang bahagia, percayalah 🙂
10. Tebar Kebaikan dan Bersyukur kepada Tuhan
Nah, satu hal yang harus selalu kamu ingat saat menerima apapun yang diberikan Tuhan adalah bersyukur. Saat kemalangan datang, syukuri karena hal ini justru akan membuatmu lebih kuat suatu saat nanti.
Terus memancarkan aura positif juga menjadi salah satu cara untuk menebar kebaikan, misal dengan senyum atau positif thinking.
***
Ternyata merawat kebahagiaan bagi wanita yang belum menikah itu tak sulit dilakukan, asal punya semangat dan kemauan. Sekali lagi, rahasia menjadi wanita bahagia walau belum menikah hanya kamulah yang bisa mengusahakannya.
Semangat ya girls, jangan lupa bahagia 🙂
Riana Dewie
sepakat banget sama poin2 di atas mbak. apalagi buat yang punya trauma di masa lalu, menikah bukan solusinya. mesti diberesin dlu traumanya, diselesein pelan2, kalau memang nggak mampu nyelesein sendiri bisa minta tolong ke ahlinya (psikiater, dll). Bahagia nggak bahagia tergantung bagaimana kita yang mengusahakannya, yg penting hidup kita bisa bermanfaat buat orang lain 😀
Hoho, menikah bagitu itu perlu kesiapan yang besar dan pasti banyak yang dikorbankan untuk prioritas bersama. Maka dari itu, aku juga melakukan beberapa hal di atas untuk kebahagiaan diri sendiri secara utuh selama melajang, begitu juga dengan healing dari urusan dan luka (ciah) yang masih membekas. Sebisa mungkin, menikah kalau memang sudah benar selesai dan siap karena kemauan diri sendiri, bukan terpaksa 😀
Saya dulu berencana menikah muda.
Tapi yahhh manusia boleh berencana, namun Tuhan juga lah yang menentukan ye kan…
Realitinya saya menikah di usia yang sudah matang sekali hihihii
Yang penting JANGAN LUPA BAHAGIA ya…
Aku termasuk yang nggak menyangka bisa menikah muda. Karena kupikir aku akan menikah di atas 30an. Kalau bisa diulang, aku keknya nggak bakal nikah di usia 23 sih. Bukan menyesal sama yang jadi suami sekarang, tapi menyesal karena menikah di saat masih berurusan sama trauma dan innerchild, yang akhirnya sangat menguras tenaga.
Jadi semua tips di atas bener banget, mending fokus diri sendiri dulu. Benerin diri sendiri dulu sampai berada di titik oke. Barulah melangkah bersama orang lain.
Yes, jangan lupa bahagia, meski belum menikah banyak hal positif dan produktif yang bisa dilakukan. Enggak usah dengerin yang nyinyir, mau menikah muda, menikah di usia matang atau bahkan tidak menikah, itu adalah hak masing-masing orang.
Nah bener ini mbak. Jangan menikah karena terburu buru juga dan jangan ambil hati omongan orang yang ga ada habisnya
Banyak teman dan berkelana sebelum menikah itu saya alami sekali. Soalnya kalau sudah menikah, belum tentu bisa sebebas itu. Tapi ya tergantung dengan pasangannya juga ya
Bener bangett fokus kita yang salah pada kesempurnaan malah makin bikin kita jiper dan ngga fokus di karya kan yaaa.
Thanks kak atas bagi2 rahasianya
nikah memang butuh persiapan, enggak bisa ada calon langsung oke hahaha saya juga sedang di masa di suruh nikah tapi masih ingin ini itu, padahal sebaiknya emang selesai dgn diri sendiri dulu baru bisa ngajak yang baru masuk ke hidup kita hehe
Setuju banget nih Mba Riana sama poin-poin di atas. Tidak menikah bukan berarti tidak bahagia. Sebaliknya sebelum menikah haruslebih matang dalam segala hal, terutama dalam kesiapan karena harus menyatukan dua kepala berbeda.
Yes.. syarat untuk bahagia bukan menikah. Kalau syaratnya harus menikah, lalu mengapa ada orang yang tidak bahagia meskipun sudah menikah.
Kalau aku sih gak akan peduli dengan ucapan orang lain. Karena bahagia ditentukan oleh diri kita.
mba Riana, cocok banget buat aku artikelnya niy, jleb banget. memang bahagia itu kita yang ciptakan ya. meksipun memang di negara kita orang yang belum menikah dengan usia tertentu banyak yang menganggap hal kurang baik. ok perbanyak bergau dan bahagia dengan apa yang kita lakukan deh
Bahagia sebelum menikah, fix harus banget itu disadari dari sekarang. Kalau belum
Bahagia sebelum menikah, fix harus banget itu, zaman sekarang kalangan jomblo sering dianggap diskrimantif, kamu menyebalkan, seolah olah mereka kaum meresahkan padahal lebih dari itu, mereka juga bekerja keras untuk teta tersenyum dibalik perkataan pedes orang orang
Jangan menerima lelaki dengan terpaksa. Apalagi kalau menerima kehadiran lelaki karena tekanan keluarga alih alih belum juga memilih berkeluarga. Ujung-ujungnya bisa kacau dan malah mengacaukan kebahagiaan diri sendiri.
Setuju dengan semua point tersebut sista, bahagia bukan berarti harus punya pasangan. Lihat deh justru banyak orang yang memutuskan untuk berpisah dengan pasangan yang Ada hanya karena ingin mengapai bahagia
Hm, sepertinya posting ini menantang bloger laki untuk menulis tentang “jojomba”, jomblo-jomblo bahagia 😉
Sepakat untuk poin-poin diatas kak.
Namun bagi individu dengan tipe karakter melankolis yang salah satu kepribadiannya adalah perfeksionis dan rapi tentunya butuh proses untuk bisa legowo menyikapinya