Vitamin untuk COVID 19 yang Bekerja Meningkatkan Imunitas Tubuh

Vitamin untuk COVID 19 yang bekerja meningkatkan imunitas tubuh tentu dibutuhkan di masa seperti sekarang ini. Apalagi  di dua tahun terakhir, COVID 19 cukup membuat banyak orang menjadi panik bahkan stres yang berlebihan.

Beruntungnya pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi virus Corona secara berkala. Namun di tengah perjuangan melawan penyakit ini, virus COVID 19 terus bermutasi dari waktu ke waktu, dimana saat ini virus Omicron dikenal sebagai varian terakhir.

Gejala Omicron yang Sering Dialami

Tak dapat dipungkiri, gejala Omicron meningkat drastis di beberapa negara, tak terkecuali Indonesia. Menurut informasi dari berbagai sumber, gejala Omicron tak jauh beda dengan sakit flu biasa.

Masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin minimal bisa berlega hati karena biasanya menunjukkan gejala yang tak terlalu parah, seperti sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, bersin, batuk, dan kehilangan kemampuan mencium.

Dalam kondisi demikian, vitamin untuk COVID 19 memang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Nah, agar lebih jelas, berikut informasi tentang ciri-ciri  gejala Omicron yang akhir-akhir ini dialami oleh banyak orang.

Vitamin untuk COVID 19 - Masker Covid 19
Masker Covid 19 (pixabay.com)

1. Sakit Tenggorokan

Gejala sakit tenggorokan pada penderita Omicron biasanya cenderung ringan, kira-kira kurang dari lima hari. Gejala ini kebanyakan dialami oleh penderita usia 18 sampau 65 tahun berdasarkan catatan Studi ZOE Covid.

2. Pilek

Sebagian besar orang yang positif COVID 19 merasakan gejala pilek, disamping anosmia. Apalagi jika di negara tersebut terdapat musim dingin yang tentunya akan membuat gejala ini semakin parah.

3. Sakit Kepala

Nah, ini adalah salah satu gejala Omicron yang paling banyak dirasakan oleh penderitanya. Sakit kepala akibat virus Corona ini bisa dirasakan mulai dari sakit kepala sedang hingga berat, terasa menekan bahkan menusuk. Bahkan beberapa diantaranya tak bisa mengobatinya dengan penghilang rasa sakit yang biasanya.

4. Bersin

Gejala ini sangat umum dirasakan oleh penderita COVID 19, bahkan oleh mereka yang sudah menerima vaksin. Walau begitu, gejala ini sebenarnya tak selalu menandakan terkena Omicron, karena pilek biasa maupun alergi pun tak jarang luput dari bersin-bersin.

5. Batuk

Penderita COVID 19 biasanya merasakan batuk kering yang cukup menyiksa. Apabila merasakan gejala ini maupun gejala lainnya, sebaiknya penderita segera melakukan tes antigen maupun PCR untuk memastikan apakah ini gejala COVID 19 ataukah flu biasa.

Nah, melihat berbagai gejala di atas, masyarakat memang harus terus waspada agar terhindar dari penyakit ini. Vaksinasi memang menjadi cara untuk mencegah penyebaran virus COVID 19 namun pembentukan kekebalan atau imun tubuh tak serta-merta terjadi secara instan.

Daya tahan tubuh juga perlu dibentuk dari dalam. Apa saja yang bisa dilakukan?

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

Kita memang wajib waspada dengan virus COVID 19 yang terus bermutasi karena semakin lama, virus ini semakin mudah menular. Selain menerapkan protokol kesehatan, daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan agar terhindar dari penyakit ini.

Nah, penasaran apa saja yang harus dilakukan agar tetap sehat di masa pandemi? Berikut ringkasannya.

1. Berjemur

Berjemur dapat memicu produksi vitamin D yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Waktu yang direkomendasikan adalah minimal 3 kali seminggu selama 10–15 menit, terutama pada pukul 09.00–10.00 pagi.

2. Waktu Tidur Cukup & Berkualitas

Tidur dengan waktu yang cukup dan berkulitas akan memperkuat daya tahan tubuh sehingga dijauhkan dari penyakit. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam/hari, sementara remaja 8-10 jam/hari.

3. Jangan Lupa Berolahraga!

Pilihlah olahraga sesuai kemampuan kamu, seperti jogging, jalan kaki, yoga, stretching dsb. Dengan rutin berolahraga setiap harinya minimal 30 menit, kekebalan tubuh akan meningkat sehingga lebih mudah melawan infeksi.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Agar imun tubuh terjaga, utamakan konsumsi makanan yang mengandung vitamin, mineral, protein dan antioksidan. Beberapa makanan sehat yang direkomendasikan adalah sayur-sayuran, buah, kacang hijau, susu, telur, keju, yoghurt dsb. Setidaknya ini bisa menjadi vitamin untuk daya tahan tubuh.

5. Konsumsi Suplemen

Asupan gizi yang cukup dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain makanan sehat, vitamin untuk covid 19 sebagai peningkat daya tahan tubuh juga bisa dikonsumsi, terutama vitamin C, vitamin D, bitamin B kompleks, Zinc dan Echinacea.

Inilah Vitamin B - Vitamin untuk Covid 19
Vitamin B, Vitamin untuk Covid 19 (pixabay.com)

Rekomendasi Vitamin untuk COVID 19 yang Bekerja Meningkatkan Imunitas Tubuh

Selama masa penyembuhan, pasien COVID 19 memang direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri berbekal asupan makanan bernutrisi dan vitamin untuk membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan.

Ada banyak makanan untuk COVID maupun vitamin yang direkomendasikan untuk melawan virus ini. Nah, biasanya saya belanja vitamin untuk menjaga vitalitas tubuh di Natural Farm. Jika ada yang belum tahu, Natural Farm adalah toko online yang menyediakan berbagai produk kesehatan dan kecantikan.

Belanja di sini memang cukup nyaman karena saya bisa memilih berbagai suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh. Proses order nya pun mudah, hanya tinggal check out dan mengisi data pengiriman produk. Nah, semudah ini loh saya menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga di rumah 🙂

Belanja Vitamin untuk COVID 19 di naturalfarm.id
Belanja Vitamin untuk COVID 19 di naturalfarm.id (SS web naturalfarm.id)

Selain Fisik, Jaga Kesehatan Mental Juga Yuk!

Perubahan pola hidup karena pandemi COVID-19 memang membutuhkan proses adaptasi yang tak mudah. Bahkan, perubahan pola hidup yang dadakan ini juga mengganggu kesehatan mental bagi sebagian orang.

Setiap keluarga di rumah sebaiknya memiliki stok vitamin untuk COVID 19 yang bekerja meningkatkan imunitas tubuh agar selalu aman. Ya, minimal vitalitas tubuh terjaga dengan baik sehingga virus akan mudah dilawan.

Tak hanya itu, selama pandemi masih ada, jangan lupa untuk menjaga hati agar selalu bahagia, melakukan hal-hal yang disukai serta dekat dengan orang-orang yang disayang. Bagaimana pun juga, mental yang sehat juga akan berdampak positif pada fisik.

Riana Dewie

Tinggalkan komentar

Hi, terimakasih atas kunjungannya. Silakan bertanya atau berdiskusi dengan menulis di kolom komentar.