New Normal Mulai Direalisasikan, Tes Covid Makin Digalakkan?


New normal sudah mulai berjalan di beberapa daerah di Indonesia. Ya, Covid-19 memang sempat membuat beberapa daerah layaknya kota mati, tak berpenghuni. Ini patut diacungi jempol, karena berarti masyarakat patuh dengan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja. Tapi sebagian tampak pula yang masih melancarkan aktivitasnya demi mempertahankan hidup.

Memutus rantai penyakit yang proses penularannya sangat cepat ini memang harus diperjuangkan bersama. Oleh karenanya, jangan malas untuk segera melakukan tes covid begitu diketahui gejala mencurigakan.

Definisi New Normal, Sudahkah Masyarakat Paham?

New Normal? Ya, mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya tentang maknanya. Simpel saja, kita bisa artikan new normal sebagai cara hidup baru di tengah pandemi Covid-19. Lebih spesifiknya, masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona, namun dengan protokol kesehatan khusus. Beberapa daerah telah menerapkan new normal, namun ada pula yang masih dibarengi dengan perjuangan meminimalisir penyebaran covid-19.

Pemerintah sendiri sudah menyiapkan beberapa hal untuk menata kehidupan baru dalam konteks new normal. Kementrian Kesehatan pun gencar melakukan sosialisasi tentang new normal agar masyarakat semakin teredukasi. Kanyataannya, akhir-akhir masyarakat mulai “ngeyel” dengan protokol kesehatan. Tak menampik kenyataan, puncak kejenuhan di rumah selama beberapa minggu belakangan bisa jadi pemicunya.

Bahkan, bisa disimpulkan bahwa sebagian menyambut normal baru ini dengan membenarkan diri untuk berkerumun tanpa protokol kesehatan yang tepat, apalagi ini sifatnya untuk hiburan semata (bukan mencari nafkah). Kemungkinan ada dua alasan mengapa ini terjadi, pertama karena orang itu benar-benar tidak paham arti new normal dan kedua, orang itu sudah paham namun nekat untuk berkerumun karena masih merasa baik-baik saja.

Bahkan anjuran untuk isolasi mandiri juga tes covid seringkali diabaikan, padahal ini demi kebaikan bersama. Nah, sudah jelas bahwa sosialisasi tentang ‘life with new normal’ memang harus terus digalakkan.

Social Distancing (sumber: pixabay.com)

Gerakan “Empat Sehat Lima Sempurna” Saat New Normal

Loh, apakah ini membahas sumber nutrisi untuk tubuh? Hihihi bukan. Itu kan kampanye pemerintah sejak tahun 1955. Kalau “Empat Sehat Lima Sempurna” yang satu ini dibuat oleh Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tahun 2020. Isinya kurang lebih tentang tata cara pencegahan penularan virus corona.

Penasaran ya? Hihihi… Baik, akan saya jelaskan sebentar lagi ya. “Empat Sehat” disini merupakan pola hidup baru, dimana ini meliputi pemakaian masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan serta istirahat cukup dan tak panik (saat menghadapi pandemi ini). Sedangkan makna “Lima Sempurna” adalah asupan makanan bergizi agar tubuh memiliki sistem imun yang tinggi (agar lebih mudah melawan virus).

Ya, sebuah kampanye positif untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang bisa kita jalankan dengan cara fun. Semoga bisa menjadi kebiasaan saat merealisasikan new normal ini.

Perlukah Tes Covid-19 Lebih Digalakkan Saat New Normal?

Sepertinya pertanyaan ini sangat normatif jika dilontarkan saat kondisi pandemi yang masih memanas ini. Iya, sekalipun konsep new normal sudah disosialisasikan sejak beberapa waktu lalu, namun jangan pernah berpikir bahwa kondisi kita sudah normal. Belum sama sekali!!! Pada kenyataannya, penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia masih tinggi kok hingga tengah tahun ini.

Setidaknya ada beberapa hal yang harus kita usahakan agar pandemi ini cepat berlalu:

1. Perangi Ego Pribadi

Merasa sehat, aman dan merasa tak mungkin terpapar virus? Ah, menurut saya pribadi sih ini konyol. Karena pada saat terpapar pun, kondisi kita ternyata juga tak selalu sesuai dengan ciri-ciri orang yang terpapar covid-19. Bisa jadi tidak merasakan demam, batuk kering, pilek, nafas pendek, kelelahan atau gejala lainnya.

Kesadaran diri sangatlah penting karena kita bisa menjadi silent carrier, yaitu pengidap corona tanpa gejala. Jadi, masih pede pergi kesana-kemari tanpa protokol kesehatan? Jika tak ingin keluarga di rumah terpapar covid-19, sebaiknya kita jaga diri agar tetap aman & sehat. Apalagi untuk lansia dan anak-anak, tentu prioritas kesehatan untuk mereka harus diperhatikan.

Baca juga: Klinik Tumbuh Kembang Anak Terbaik di Jogja

2. “Double Crisis” Harus Segera Berlalu

Semua juga merasakan ya, sejak virus corona populer, masyarakat dunia tak hanya merasakan krisis kesehatan, namun juga krisis ekonomi. Ya, ibarat kata, sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Jika tak ingin ini kita rasakan berlarut-larut, langkah utama yang harus dilakukan yang harus memerangi virus ini bersama-sama. Dengan cara apa? Minimal melaksanakan “Empat Sehat Lima Sempurna” dan selanjutnya, tetap bersemangat untuk terus menebar manfaat walau kondisi sedang sulit.

3. Gerak Cepat Melakukan Tes Covid-19

Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk segera memeriksakan diri jika merasakan gejala terpapar covid-19. Nah, tes covid-19 ini sesungguhnya memiliki dua tahapan. Pertama, Rapid Test, yaitu proses skrining awal virus corona melalui sampel darah. Nah, sampel ini akan memberi informasi tentang adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG. Keduanya adalah antibodi yang dihasilkan tubuh saat terpapar virus.

Apabila hasilnya reaktif, maka orang itu harus menjalankan tes lanjutan yang disebut Swab test dengan menggunakan PCR. Tes ini untuk memastikan bahwa IgM dan IgG diproduksi tersebut karena melawan virus corona. Nah, setelah hasil tes kelar, barulah seseorang bisa dinyatakan positif terpapar covid-19 ataupun tidak.

Siapa saja yang wajib menjalani rapid test? Mereka adalah OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Nah, status ini ditentukan oleh petugas kesehatan. Selanjutnya, para tenaga medis yang merawat pasien covid-19 juga dianjurkan untuk menjalani tes karena lebih rentan terpapar.

Halodoc (sumber: halodoc.com)

Halodoc Solusi Sehat Saat New Normal

Rapid test bisa dilakukan di beberapa rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia. Namun, ada juga yang mandiri melakukan tes ini dengan melakukan pembelian alat tesnya di beberapa situs online. Nah, salah satu rujukan yang sudah lama dipercaya sebagai solusi kesehatan masyarakat adalah Halodoc.

Halodoc merupakan aplikasi yang memberikan solusi lengkap dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Tersedia di Google Play & di App Store, Halodoc diprakarsai oleh Jonathan Sudharta pada April 2016 yang bertujuan memafasilitasi interaksi antara dokter dengan pasien dalam sebuah layanan online melalui aplikasi.

Aplikasi Halodoc memudahkan kita untuk konsultasi dengan dokter, mencari rumah sakit sesuai kebutuhan, membeli obat dan aneka kit untuk cek kesehatan, tak terkecuali akses layanan Covid Test Drive Thru. Wah, bermanfaat banget nih karena sangat membantu masyarakat untuk tanggap darurat covid-19.

***

Semoga konsep new normal semakin dipahami masyarakat Indonesia. Mari hidup berdampingan dengan virus corona, namun tetap patuh dengan rambu-rambu keselamatan bersama. Saya pribadi berharap, semoga transformasi hidup baru ini bisa diterima dengan baik agar masyarakat dapat terus melanjutkan aktivitas normalnya, hingga vaksin covid-19 ditemukan.

Riana Dewie

16 pemikiran pada “New Normal Mulai Direalisasikan, Tes Covid Makin Digalakkan?”

  1. kemarin baca adanya klister baru di bandung selama new normal
    Memang ngga terelakan ya?
    Halodoc ini solutif banget
    Warga ngga harus keluar rumah jika mau konsul kedokter dan beli obat
    Juga bias test covid 19

    Balas
  2. Tetangga desa satu rumah empat orang positif kena covid. Padahal rumah itu baru saja ada acara. Maka semua yang datang kondangan wajib karantina mandiri dan akan ikut swab. Aku jadi semakin waspada, halodoc lumayan buat nyari tahu ini itu info seputar sehat

    Balas
  3. Semoga semakin banyak tulisan mengedukasi yang baik begini, kak..
    Masalahnya di luar sana….masih banyak banget yang berpikir bahwa virus ini tuh gak berbahaya dan hanya konspirasi.
    Semoga new Normal tetap membuat kita semua waspada dan instal Halodoc, agar mudah bila ingin membuat janji atau membeli obat secara online.

    Balas
  4. Masyarakat seharusnya banyak diedukasi kalau sebetulnya kurva masih menanjak dan new normal dihadirkan krn masalah ekonomi kita mulai colaps hehe..

    Balas

Tinggalkan komentar

Hi, terimakasih atas kunjungannya. Silakan bertanya atau berdiskusi dengan menulis di kolom komentar.