Massimo Gelato, Gelato khas Italia yang Dibuat dengan “Cinta”

“Cinta itu seperti es krim, akan selalu manis mau beku ataupun cair.” (Guntur Alam-Penulis)

Wuahhh, belum apa-apa sudah dibikin baper ya. Ini Sebenarnya mau ngomongin apa sih? Cinta atau es krim? Hihihi… Dua-duanya deh boleh. Ceritanya beberapa hari lalu saya menikmati satu cup gelato, dimana adonannya dibuat dengan penuh cinta.  Ecieee 😀

Saat Mbak Arry Wastuti Menikmati gelato (Dok.Pri)

Siapa yang gak suka es krim maupun gelato? Ah, saya yakin kuliner ringan dengan rasa lembut manis ini banyak digemari oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Nah, sebelum bocorin tentang gelato yang enak di Jogja, saya mau tanya dulu. Kamu tahu gak sih bedanya gelato sama es krim? Sama-sama anyes di lidah? Cerdas banget kamu ya, sampai pingin timpuk dengan sandal jepit. Hahaha….

Jadi gini. Kalau gelato sendiri memiliki rasa dominan susu, dengan tekstur yang lebih padat dan halus. Nah kalau es krim, kadar lemaknya lebih tinggi dan memiliki rasa yang lebih kuat pada krimnya. So, jangan heran kalau icip-icip jajanan ini bikin kamu cepat kenyang. Hihihi..

Massimo Gelato Tawarkan Resep Original Italia

Pasti diantara kamu sudah banyak yang tahu bahwa gelato adalah es krim khas negara Italia. Terbuat dari bahan-bahan utama, seperti susu, krim, gula, buah-buahan atau bahkan kacang, euforia kudapan impor ini memang jelas terasa. Tak heran kan, di beberapa sentra kuliner seperti hotel, resto, kafe atau food court menyediakan menu gelato sebagai daya tarik bagi pengunjung.

Kami berfoto dengan Mr. Massimo, Owner dari Massimo Gelato (Dok. Vika)

Sebagai orang Jogja, saya juga girang nih karena kota wisata ini banyak disinggahi gelato dengan berbagai brand yang tak asing lagi di telinga. Satu outlet yang femes dan sering dibicarakan teman-teman adalah Massimo Gelato. Ada yang sudah pernah icip-icip menunya? Nah, Massimo sendiri sebenarnya adalah nama sang owner, Sacco Massimo, yang akhirnya dijadikan brand hingga dikenal banyak orang.

Setelah beberapa waktu berlokasi di daerah Suryodiningrat, outlet yang identik dengan warna merah ceria ini akhirnya pindah ke lokasi baru yang menurut saya lebih berada di tengah kota dan menonjolkan nuansa ‘heritage’. Acara soft opening Massimo Gelato ini memang berjalan meriah, hal ini bisa dilihat dari banyaknya tamu-tamu penting yang hadir, menikmati nasi tumpeng dengan wajah ceria bahkan dibanjiri banyak penikmat gelato hingga malam hari.

Kelebihan Massimo Gelato Dibanding Outlet Gelato Lainnya di Jogja

Jogja adalah kota cabang dari Massimo Gelato, setelah outlet pertama dibuka di Bali. Denger-denger sih outletnya ramai dikunjungi wisatawan karena jajanan ringan ini menawarkan aneka rasa yang menggiurkan, apalagi dijual dengan harga yang murah meriah. Ehmmmm, gak heran sih 😀  

Nah, saya pun punya pengalaman manis saat menyentuhkan bagian puncak gelato ini di lidah. Apakah rasanya enak? Tentu saja, nikmat banget bahkan. Gelato yang satu ini punya keunggulan loh yang gak selalu bisa ditemukan pada gelato lainnya. Penasaran apa saja itu? Baiklah, saya akan bahas satu per satu.

1. Banyak Varian Rasa & Tanpa Bahan Pengawet

Dengan bahan utama susu murni, Massimo Gelato mampu memproduksi puluhan varian rasa yang sangat menggoda. Selain rasa coklat, dark chocolate, red velvet, cerry, vanila maupun green tea, beberapa cabang Massimo Gelato yang dibuka di beberapa kota di Indonesia juga menawarkan rasa khas kopi, buah-buahan, hazelnut, kacang Pistachio, cookies, black charcoal, himalayan salt maupun rempah-rempah tropis.

Selain gak bikin gendut karena rendah lemak, Massimo juga menyajikan gelato tanpa bahan pengawet. Cobain deh sesekali, gelatonya gak mudah mencair, loh. Ini tanda bahwa Massimo Gelato berkualitas premium karena kandungan susunya banyak, juga tanpa bahan pengawet. Oleh karenanya, kudapan ini gak bikin tenggorokan kamu kering. So, kamu gak bakal kehausan gaes setelah menikmati gelato yang satu ini 😀

2. Menyajikan Makanan Italia

Outlet Massimo gelato hanya menjual gelato? Oh tentu tidak. Ada banyak kudapan ringan khas Italia yang bisa kamu pesan juga, loh. Beberapa diantaranya yang sempat saya icip adalah arancini juga pizcok. Arancini sendiri semacam kudapan ringan yang dibuat dari nasi, rasanya gurih serta dibentuk bulat-bulat. 

Sedangkan Pizcok rasanya manis, dimana makanan ini dibuat dari campuran tepung, madu dan raisin. Tentu saja, makanan ini dibuat dari bahan alami loh sehingga gak bikin perut kembung seperti pizza-pizza lainnya. Kabar baiknya, bakal ada menu-menu lainnya seiring berkembangnya outlet baru ini. Duhhh gak sabar 😀

3. Tempat Strategis & Nyaman Buat Nongkrong

Orang Jogja pasti tahu dong bahwa kawasan Kotabaru selalu ramai dengan orang. Tak hanya karena strategis, namun area ini juga menjadi kawasan sentra kuliner yang asyik seperti The House of Raminten, Legend Coffe, Warkop Semesta dsb. Nah, giliran kamu dimanjakan dengan aneka rasa gelato di outlet Massimo Gelato yang baru. Lokasinya strategis, datang saja ke Jl. Sunaryo No.12, Kotabaru, Gondokusuman, Jogja.

Tak hanya bangunan heritage yang bakal menyapa, bean bag dengan aneka warna serta suasana dramatis di malam hari bikin nongrong kamu makin asyik. Jamin deh kamu lupa pulang 😀

4. Diformulasi oleh Chef Berpengalaman

Siapa sih chef yang pertama kali membuat formulasi rasa gelato ini? Tak lain adalah sang owner sendiri, Mr. Massimo. Lelaki berdarah Italia ini selalu memancarkan senyum kepada setiap konsumen yang datang. Ia pun tak tanggung-tanggung merekomendasikan varian rasa spesial bagi konsumen yang kebingungan untuk memilih rasa.

Mr. Sacco Massimo, owner Massimo Gelato (Dok.Pri)

Berlatang belakang sebagai chef di sebuah kapal pesiar, Mr. Massimo memiliki banyak ilmu untuk membuat olahan makanan yang lezat. Bali menjadi kota pertama di Indonesia yang ia cintai, tak heran jika usaha pertamanya dibuka di pulau yang dikunjungi banyak bule ini.

Tak hanya berlatar belakang binis, pengusaha yang kini memiliki total karyawan 141 orang ini juga memberikan ilmu secara totalitas kepada karyawannya. Nah, setiap kayawan dibekali ilmu agar bisa handel di hampir semua bidang usahanya. Ini bertujuan agar skill mereka terasah dan bermanfaat jika kelak sudah tak bekerja lagi dengannya.

Saat kami menimati gelato

5. Harga Terjangkau

Rasanya enak, tempatnya nyaman, semua dibuat dari bahan natural. Terus, harga produknya berapa nih, mahal pasti ya? Tenang saja gaes, Massimo Gelato dibandrol dengan harga murah meriah loh, mulai Rp. 20 ribu-an saja. Wih, kamu mulai tertarik?

Percaya kan kalau gelato ini dibuat dengan ‘cinta’? Hihihi… Yuk ah ajakin kakak, adik, mama, papa, sahabat dan semua orang yang kamu kenal untuk nongkrong di sini. Jangan lupa selfie manjahh ya, banyak sudut menarik yang bikin feed IG mu makin cantik 😀

Tinggalkan komentar

Hi, terimakasih atas kunjungannya. Silakan bertanya atau berdiskusi dengan menulis di kolom komentar.