Manfaat Media Sosial Ada Banyak, Nomor 3 Bikin Kangen

Manfaat media sosial, tentu tak hanya segelintir orang yang merasakan. Siapa yang hingga hari ini belum punya media sosial? Saya pikir sebagian besar orang di dunia ini sudah pernah merasakan nikmatnya saling bertegur sapa via media sosial. Tak harus Facebook, Tweeter atau Linkedin, punya Whats App saja sudah menjadi tanda bahwa kamu sukses memanfaatkan media sosial.

Dengan pesatnya, manfaat media sosial berkembang dari waktu ke waktu. Saya ingat betul jaman Yahoo Messenger pertama kali ada. Kalau tidak salah, saya mengenalnya saat awal tahun 2000. Apakah saat itu saya memiliki akunnya? Tentu saja belum.

Saya adalah salah satu makhluk kudet yang sangat sulit menerima perkembangan digital pada awalnya. Melihat seorang kawan yang sedang asyik chat sama gebetannya, saya hanya senyum-senyum disampingnya, sambil bergumam dalam hati, “wow, keren banget…”.

Seiring perkembangannya, media sosial kembali dihebohkan dengan munculnya friendster, dimana ini seingat saya sebagai media untuk berkencan sekaligus update informasi tentang beragam acara menarik. Adik saya yang umurnya 7 tahun di bawah saya saja sudah punya Friendster untuk kepo-kepoin akun teman-temannya. Saya? Lagi-lagi masih belum ada greget untuk mengikuti jejaknya 😀

Manfaat Media Sosial, Awalnya Saya Hanya Sebagai Pengamat

Saat Tweeter awal-awal muncul di permukaan, sekitar di tahun 2007-an, saya pun menganggapnya sebagai media sosial yang semakin ‘tinggi’ untuk dijangkau. Padahal teman-teman kuliah sudah heboh dengan itu. “Tweeter lebih elegan yaa…”, ucap seorang teman yang sedang asyik ngobrol di salah satu meja perpustakaan.

Saya pun hanya mengamati mereka dan mengalihkan pandangan ke arah ratusan tumpukan kertas yang penuh dengan coretan revisi dosen. Ya, skripsi saya yang lebih populer dengan sebutan ‘kitab suci’ di kalangan teman-teman kampus karena tebalnya mencapai 370 halaman.

Nah, beberapa bulan sebelumnya, saya sempat bermasalah dengan seorang dosen. Kenapa? Simpel sih, beliau memberikan tugas dimana hasilnya harus dikirim via email karena beliau sedang ada tugas ke luar negeri. Awalnya saya enjoy saja, mengerjakan tugas di warnet (karena belum punya jaringan internet di rumah) lalu save file di flashdisk.

Tapi tiba-tiba pusing melanda gara-gara saya gak punya email. Ya, sampai di semester akhir kuliah, saya belum punya email. Luar biasa ya. So, dengan muka tembok, saya memberanikan diri nyamperin masnya penjaga warnet.

“Mas, bisa minta tolong kirim tugas di flashdisc ini ke dosen? Saya belum pernah..”, sambil cekikikan.

“Boleh mbak. Emailnya?”

“Pake email masnya ya. Saya gak punya email….”, dengan muka mengiba.

“Oh, oke. Infoin email dosennya ya…”.

Kejadian ini membuat saya tertampar habis-habisan. Selama ini saya hanya mengandalkan pinjam email teman setiap kali mengerjakan tugas. Tapi lama-lama kelabaan juga. Nah, semenjak itu, saya akhirnya membuat Yahoo mail. Tentu dong, itu pun dibuatin teman. Hahaha… Disinilah saya semakin memahami manfaat media sosial bagi saya dan orang-orang di sekitar saya.

Makin Aktif Berselancar di Dunia Maya Sejak Merasakan Manfaat Media Sosial

Usai lulus, saya mendapatkan pekerjaan pertama, dimana ini sangat erat kaitannya dengan menulis, email, media sosial dan web. Nah, disinilah saya tertantang untuk belajar mengenal media sosial dengan penuh perjuangan. Dan taraaaaa, Facebook adalah media sosial kedua yang saya buat setelah Yahoo Messenger. Sekarang, saya bisa banget bersahabat dengan media sosial, bahkan sebagian dari aktivitas saya bergantung pada media-media ini loh. Hehe…

Baca juga: Jangan “Update” 3 Hal Ini di Media Sosial, Bahaya!

Apa saja sih manfaat Media Sosial bagi saya pribadi? Berikut sedikit ulasan saya:

1. Media untuk Jaring Pertemanan

Ngaku deh, siapa yang sejak punya Facebook, jadi suka di-add teman tak dikenal, lalu diterima buat nambah jumlah teman? Atau ada yang getol follow akun-akun IG lain demi mendapat follow balik dari mereka biar akunmu tampak hitz dengan jumlah teman yang fantastis?

Gak salah dong, namanya juga media sosial. Niatnya kan untuk menambah pertemanan, disamping untuk eksistensi 😀 Tapi hati-hati, jangan sampai salah pilih teman, pilih yang aktivitas positifnya tampak jelas dari status-status baru yang ia update. Biar apa sih ini? Ya biar kamu ketularan baiknya dong 🙂

2. Sumber Informasi yang lengkap

Buat kamu yang sedang mencari data atau informasi tentang sesuatu, media sosial bisa menjadi alternatif terbaik. Sebut saja Facebook, didalamnya sering ada tips yang membahas tentang cara membuat tahu gejrot atau membuat aneka macam sambal. Ada pula nasihat rohani yang bisa membuat mata pembacanya berkaca-kaca. 

Begitupun saat buka Linkedin. Kamu bisa banget kepoin prestasi pekerjaan dari seseorang atau tokoh yang ingin kamu ketahui seluk beluknya. Atau pingin nonton video tutorial tentang cara instal ulang smartphone? Nah, pas banget nih, buka aja channel Youtube yang membahas itu, lalu praktekkan.

Nyicil serap ilmu dari berbagai sumber boleh juga kan ya. Nah, saya suka banget nih baca tulisannya Leni Marlins yang bahas tentang parenting. Sebagai calon ibu, ilmu dari mereka yang sudah berpengalaman tentu sangat saya butuhkan. Ehmm, banyak juga ya manfaat media sosial 🙂

3. ‘Hidupkan’ Kenangan Masa Lalu

Ada gak diantara kamu yang gak sengaja ketemu teman semasa SD, SMP, SMA atau kuliah di media sosial? Setelah itu, ngobrolnya pindah ke grup Whatss App dengan beragam banyolan dan kenangan masa lalu yang gak ada habisnya untuk dibahas? Nah, ini manfaat positif lainnya yang dihadirkan oleh media sosial.

Luar biasa ya. Tanpa media sosial, acara reuni sekolah mungkin akan dihadiri oleh segelintir orang lantaran tak banyak yang tahu tentang informasinya. Nah, ada satu lagi nih manfaat media sosial untuk menguak kenangan masa lalu. Pernah mengalami gak, ketemu barisan mantan di media sosial? Gimana rasanya? 😀

4. Jalan untuk Mendapatkan rejeki

Ini adalah salah satu manfaat media sosial yang juga telah saya buktikan. Ya, media sosial saat ini sedang hitz sebagai media untuk promo produk, mulai dari usaha kecil hingga produk brand ternama. Inilah kesempatan bagi blogger maupun influencer seperti saya untuk mendapatkan uang dengan memanfaatkan media sosial yang saya miliki.

Baca juga: Blogger Perempuan Network, Media Pengembangan Wanita Masa Kini

Nah, biasanya mereka menghitung fee para pegiat media sosial dari jumlah teman atau follower-nya. So, gak heran kan jika mereka saat ini rajin-rajin naikin jumlah follower? Tentu saja, ini demi meningkatkan penghasilan dari waktu ke waktu. Saya pribadi lebih senang meningkatkan follower secara organik atau yang lebih populer disebut dengan follow to follow. 

5. Melepas Stres, tapi Jangan Sampai Ketergantungan

Salah satu motivasi saya suka berselancar di dunia maya adalah bisa merilekskan pikiran dari segala kepenatan. Nah, Youtube adalah salah satu media sosial yang menghibur. Mulai dari lagu hitz jadul hingga terkini plus berbagai tayangan ulang stand up comedy bisa saya nikmati di sini.

Ada pula video atau meme lucu yang membuat saya ngakak sampai sakit perut. Disiniah saya merasa bahwa manfaat media sosial, khususnya fungsi meditatif, juga saya rasakan.

Apakah media sosial selalu berpengaruh baik? Gak juga.  adapun kelemahan dari media sosial ini adalah munculnya ketergantungan bagi penggunanya. Jangan hanya gara-gara memantau layar smartphone, kamu jadi lupa belajar, menyelesaikan kerjaan kantor, tidak memperhatikan anak dan pasangan bahkan yang terparah adalah jadi manusia individualisme. Tidak ingin seperti itu bukan?

Kesimpulan : Bijaklah Bermedia Sosial

So, marilah bijak bermedia sosial mulai hari ini. Pilih referensi hiburan yang aman dan menyenangkan lalu jangan lupa waspadalah terhadap hoax yang beredar. Kita harus menjadi netizen cerdas yang tidak dikuasai oleh informasi, namun jadilah penguasa informasi yang dapat menyaring segala informasi dengan kuat serta menyebarkan informasi secara tepat dan sesuai dengan fakta yang ada.

Media sosial, medianya anak muda berkarya 🙂

30 pemikiran pada “Manfaat Media Sosial Ada Banyak, Nomor 3 Bikin Kangen”

  1. KSBB ya mbak yg no 3 (kelingan sik biyen biyen) …sygnya medsos ku jaman dl di hack oleh oknum tdk brtggjwb.. smg seringnya aktifnya kita di medsos skr, memperlebar sayap dan jaringan serta rejeki

    Balas
  2. Kalo Mbak kenal tahun 2000, saya kayaknya baru SMP kenal sama si sosmed ini, sekitar 2007 ya, kudet banget ya saya, hehe. Iya, dulu. Jaman semua teman pake Friendster, saya ndak tertarik. Akhirnya pas lagi booming, sahabat saya yang mau buatin Facebook, eh ternyata menyenangkan, wkwkwkw.
    Alhamdulillah, sekarang udah merasakan banyak manfaat dari sosmed, misal dapat ilmu agama dengan nonton ceramah di sosmed. Alhamdulillah.

    Salam kenal,
    Nabila Haqi

    Balas
  3. Wah wah wah itu yang nomor 3 apaan itu? Menghidupkan kenangan masa lalu. Baper gak ya aku? Hehehe kalau aku sih lebih ke nomor 1, 2 dan 4 mbak. Kalau nomor 3 gak terlalu sih. Tapi ya kadang diingatkan. Apalagi kalau pakai facebook 😀

    Balas
  4. Media sosial kalo dieksplor ngga ada abis-abisnyaaaa. Pernah penasaran banget sama orang, terus aku ngobrol2 akrab sama dia tapi banyak yg ditutup2in. Oke, kan ku cari sendiri di media sosialmu HAHAHAHA #StalkerKelasKakap

    Balas

Tinggalkan komentar

Hi, terimakasih atas kunjungannya. Silakan bertanya atau berdiskusi dengan menulis di kolom komentar.