Cara mengatasi Omicron dan gejala yang sering dialami memang menjadi berita populer akhir-akhir ini. Bagaimana kabar keluarga hari ini? Semoga menyenangkan dan diberi kesehatan selalu ya. Pandemi belum juga usai nih, padahal sudah hampir dua tahun ia mengusik kehidupan di bumi.
Mereka yang sehat pada akhirnya sakit, bahkan tak sedikit yang pada akhirnya kehilangan sanak saudara karena COVID-19. Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, hingga bulan Desember 2022, terhitung sudah ada empat varian COVID-19, yaitu yaitu Alpha, Beta, Delta dan Omicron.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah bawa dari sisi penularan yang tercepat, Omicron menduduki posisi teratas, yaitu 500% dibanding varian Delta. Namun dari risiko yang ditimbulkan, delta menduduki peringkat pertama sedangkan Omicron di level gejala paling ringan.
Varian Omicron Bisa Menyerang Siapa Saja
Infeksi virus COVID-19 varian Omicron bisa menyerang siapa saja,apalagi proses penularannya yang lumayan cepat. Apalagi virus ini katanya punya saudara lainnya, yaitu Omicron siluman atau Omicron varian BA.2. Varian yang satu ini memang masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara.
Pada beberapa kasus, Omicron sendiri ternyata mampu menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin. Bahkan untuk varian Omicron siluman, ia memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun. Jadi, memang sangat berbahaya jika kita lengah terhadap protokol kesehatan.
Sekalipun gejala yang dialami pengidap COVID-19 Omicron tergolong ringan, namun tetap saja varian ini akan menganggu sistem kesehatan manusia karena sifatnya yang mudah menular. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama dari banyak pihak untuk menekat penyebaran virus yang satu ini.
Gejala Omicron yang Sering Dialami
Lalu, apa saja sih gejala virus Omicron yang sering dialami? Nah, kebetulan saya telah meringkasnya dari beberapa sumber. Berikut gejalanya yang sering dialami, terutama pada orang dewasa. Beberapa yang sering dialami adalah gejala batuk, kesulitan bernafas, merasa demam (kedinginan), sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kehilangan rasa atau bau, mual, diare juga hidung tersumbat atau pilek.
Tetapi, pada akhirnya ada beberapa laporan gejala awal dari beberapa pasien yang mengalami hal hampir sama. Gejala yang paling sering dialami adalah sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan dan merasa kelelahan.
Nah, kalau sudah tahu gejalanya, yuk pandai-pandai jaga kesehatan. Minimal santap makanan sehat, rajin minum vitamin, rajin konsumsi buahd an sayur dan tentunya tetap menjaga protokol kesehatan agar membuat nyaman satu sama lain.
Cara Mengatasi Infeksi Virus Covid-19 Varian Omicron
Dengan adanya berbagai gejala Omicron yang disampaikan di atas, tentunya setiap orang memiliki cara pemulihan yang tak sama karena memang disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Namun satu hal yang perlu diingat bahwa penyakit COVID-19 varian Omicron ini sekilas memiliki gejala seperti flu biasa.
Santer terdengar bahwa Omicron ini juga disebut sebagai virus Batuk Rejan. Ini merupakan salah satu ciri-ciri flu yang biasanya disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis dan berlangsung kurang lebih 5-10 hari. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terinfeksi virus ini.
Apa saja itu?
1. Banyak Minum Cairan
Hal ini dapat diobati di rumah dengan obat-obatan umum dan perawatan intensif, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghidrasi diri sendiri. Minum banyak cairan dapat membantu merangsang pengeluaran lendir yang menempel di tenggorokan dan langit-langit mulut.
Dengan begitu, iritasi bisa dicegah. Selain itu, minum banyak cairan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi juga dapat meningkatkan respons daya tahan tubuh alami ketika sakit. Saat sakit tenggorokan, sebaiknya Anda minum air dalam suhu ruang (bukan air es) untuk menjaga kelembapan tenggorokan.
Terkadang, minum air es atau minuman dingin bisa memicu batuk dan membuat iritasi semakin parah.
2. Minum Vitamin
Pada saat tahu bahwa kita positif COVID_19, sebaiknya kita langsung melakukan isolasi mandiri (isoman) untuk mempercepat pemulihan, disamping menekan penyebaran virusnya kepada orang-orang terdekat. Selama menjalani isolasi mandiri, pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala disarankan mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral.
Pemberian vitamin dan mineral tersebut untuk membantu proses penyembuhan ketika penderita terinfeksi virus corona SARS-CoV-2. Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan, penderita Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala perlu minum vitamin C, D, dan zinc, atau multivitamin (dengan komposisi vitamin C, D, E, zinc).
Nah, vitamin Isoman ini tentu saja bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses pemulihan. Semoga kamu, keluarga dan orang-orang yang kamu sayangi diberikan kesehatan dan dijauhkan dari penyakit ini. Jangan lupa untuk tertib 3M ya, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Salam sehat selalu 🙂
Iya mbak harus waspada dengan gejala Omicron, sehingga lebih cepat diketahui dan lebih cepat juga untuk ditangani. Makasih sharenya mbak, sangat bermanfaat sekali
Sama2 mba Sulis, apalagi gejalanya cuma kayak flu baisa. Harus waspada ya 🙂
Padahal aku sulit jauhan dari air es mba 🙁
Tp seminggu ini memang nggak ada minum air dingin soalnya lagi kurang enak tenggorokannya
Nah, hati2 pecinta es. Sakit tenggorokan dikit aja skrg udah bikin parno kan mba 🙁
Jaga asupan nutrisi saat terkena omicron penting ya mbk. Semoga ya kita semua segera dijauhkan dr si virus ini
Amin mbak Anis. Jangan lupa patuhi prokes dan tetap terapkan 3M 🙂
Ngeri ngeri sedap yaa ini omicron. Sing penting ttp jaga kesehataaan ya mbak
Siap. Harus terus sehat dan positive thinking yaaaa
Ngeri sedap yaa ini omicron. Semoga kita selalu diberikan kesehatan, pastinya menjga tubuh tetap vit ya minum vitamin yaaa mbak
Amin. Banyakin sayur buah dan vitamin lain ya Nis biar imun terjaga 😀
Hooh mba, harus displin nih prokesnya apalagi mulai dibuka ya tempat pariwisata.
Nah, hati2 kak, nek dolan tetep pake masker ya biar aman sentausa 🙂
Iya nih di sini utk mengantisipasi virus aku jd konsumsi vitamin c dan d juga mbak. Semoga kita semua sehat selalu ya
Amin… Sehat juga untuk dirimu sekeluarga ya mba di negeri orang 😀
Sehat selalu kak, jaga pola makan kurangi gorengan, istirahat yang cukup jangan lupa. Tahan diri dulu deh, kalau bisa hindari kerumunan, saling menjaga dengan 5M yg sdh pada mulai kendor.
Pandemi, sungguh memutar balikan prilaku hidup keseharian. Bertahan, melawan dan beradaptasi, menjadi sebuah keharusan. Pandemi terlama yang memaksa kita memaknai, menjalani dan menjaga kesehatan sebagai rutinitas baru. Berharap sangat pandemi segera berlalu tapi tetap aware berprilaku seha. Salam sehat.