Alergi Makanan pada Anak ini Jangan Sampai Diabaikan

Alergi makanan pada anak ini jangan sampai diabaikan, berbahaya. Daya tahan tubuh anak yang belum sebagus orang dewasa tak jarang mendatangkan alergi pada tubuhnya.

Padahal dalam masa pertumbuhan, orang tua sangat mendambakan sang buah hati bersahabat dengan aneka makanan. Si kecil ternyata sangat rentan terkena alergi, tentu bunda tak boleh meremehkan ini.

Alergi bisa disebabkan karena banyak faktor, salah satunya adalah makanan. Menurut informasi yang beredar, alergi karena makanan tidak bisa disembuhkan, bahkan dengan obat sekalipun. Namun, obat tertentu bisa meredakan reaksi alergi yang muncul pada tubuh.

Mengapa Anak Sering Terkena Alergi Makanan?

Apa sih yang menyebabkan alergi makanan pada anak? Alergi sendiri terjadi saat sistem kekebalan tubuh keliru menangkap informasi tentang protein dalam makanan tertentu, dimana ia dianggap sebagai zat berbahaya (ancaman) bagi tubuh.

Oleh karenanya, tak heran jika tubuh melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Nah, antibodi ini berfungsi menetralisir pemicu alergi (alergen) di dalam makanan tersebut.

Penting banget nih bunda untuk memerhatikan asupan makanan untuk buah hati sehingga agar memahami jenis makanan yang harus dihindari demi menjaga kesehatannya.

Alergi makanan pada anak
Alergi makanan pada anak ditandai dengan gatal-gatal (pixabay.com)

Gejala Anak Sensitif pada Makanan

Ada tanda-tanda awal saat anak sensitif pada makanan tertentu. Karena bayi atau anak belum bisa mengeluh, bunda memang harus super cermat dengan reaksi alergi yang muncul di tubuh.     

Gatal-gatal adalah salah satu yang mudah dilihat dari dampak alergi makanan pada anak. Selain itu, ada pula bagian tubuh yang bengkak setelah beberapa jam mengonsumsi makanan penyebab alergi.

Nah, jika terjadi kondisi bayi kesulitan bernafas, segera bawa ke dokter karena ini sangat berbahaya jika tidak ditangani secara cepat.

Gejala muntah dan diare juga tak jarang menjadi tanda bahwa anak mengalami alergi. Biasanya ini lambat laun menyebabkan eksim pada kulit, yaitu area kering pada kulit bayi dengan penampakan bercak merah dan bersisik. Eksim sendiri biasanya muncul pada wajah, lengan, kaki dsb.

Jenis Alergi Makanan pada Anak

Cara mengatasi alergi pada bayi harus dipahami dengan seksama. Ada beberapa makanan yang seringkali memicu alergi pada tubuh anak. Apa saja itu?

1. Kacang Kedelai

Jika tubuh si kecil bereaksi saat makan tempe, berhati-hatilah. Bisa jadi ia memang alergi terhadap segala makanan yang dibuat dari bahan kedelai, termasuk susu kedelai maupun saus kedelai.  

2. Susu Sapi dan Kambing

Ini sering dialami bayi, bahkan tak jarang mengalami alergi susu formula sejak awal diberikan. Nah, reaksi yang paling sering terjadi adalah diare atau muntah. Jika kondisinya demikian, anak harus ditangani secara medis.

3. Telur

Alergi yang ditimbulkan karena telur biasanya berupa rasa gatal di hampir semua bagian tubuh. Tidak hanya berlaku untuk telur ayam ya, bahkan telur bebek dan puyuh pun bisa bereaksi pada tubuh.

4. Ikan

Nah, ikan tuna atau salmon sesungguhnya baik sebagai menu penyeimbang untuk bayi. Namun jangan tergesa-gesa memberikannya, kira-kira setelah bayi melewati usia hampir 1 tahun. Ini bertujuan agar imun tubuhnya terbentuk dulu dari Air Susu Ibu (ASI).

5. Kacang Tanah

Bayi yang alergi terhadap kacang tanah seringkali merasakan gatal-gatal, bahkan muncul banyak bisul pada area wajah, tangan dan kaki. Ini karena kacang sendiri memiliki kandungan protein yang lumayan tinggi.

Seafood makanan pemicu alergi pada anak
Seafood, makanan pemicu alergi pada anak (pixabay.com)

6. Seafood

Gejala alergi karena sefood akan mudah terdeteksi lebih cepat dibanding makanan yang lainnya. Biasanya, anak akan menderita gatal pada kulitnya, mengalami bengkak-bengkak di bagian tertentu bahkan asma.

7. Gandum

Walau terkesan sehat, ternyata beberapa anak mengalami alergi setelah mengonsumsi gandum. Sereal maupun roti bahkan bisa menyebabkan alergi seperti gatal-gatal, mual, sesak nafas dan gejala lainnya.

Pencegahannya, bunda bisa memberikan beras atau jagung sebagai pengganti makanan yang mengandung semolina dan gluten.

Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak

Masalah alergi karena makanan wajib mendapatkan perhatian khusus karena ini memang lumayan menyiksa bagi si buah hati. Untuk mendeteksi alergi ini, coba bunda tengok riwayat keluarga, apakah ada yang alergi terhadap makanan tertentu. Nah, hindari makanan ini untuk meminimalkan masalah alergi pada tubuh si kecil.  

Saat anak telah melewati masa balita, biasanya alergi di tubuhnya hilang secara perlahan. Dalam proses ini, bunda masih harus disiplin untuk tidak menyajikan menu penyebab alergi tersebut. Ya, tentu harus seimbang agar si kecil lebih sehat dan tidak mengalami reaksi alergi yang menyakitkan.   

***

Nah, ternyata makanan penyebab alergi pada bayi atau balita lumayan banyak ya. Alergi makanan pada anak ini jangan sampai diabaikan agar dampaknya tak semakin parah. Oleh karenanya, bunda harus lebih berhati-hati dalam memberikan asupan makanan pada anak. Salam sehat selalu 🙂

Riana Dewie

19 pemikiran pada “Alergi Makanan pada Anak ini Jangan Sampai Diabaikan”

  1. Terima kasih sharingnya yaaa, ternyata lumayan banyak juga yaa penyebab alergi pada bayi itu, wajib banget disiplin nih untuk nggak menyajikan penyebab alergi biar nggak semakin parah yaaa

    Balas
  2. ini persis banget kayak saudara aku yang masih kecil alergi dengan susu, dia pasti gatal-gatal dan merah gitu, jadi mamanya super hati-hati banget jagain makanan buat dia

    Balas
  3. sekarang udah ada tes alergi. meskipun mahal, tapi dari tes ini bisa kita tahu sejak dini alergi yang diidap oleh anak. Sehingga langkah preventif bisa kita lakukan.

    Balas
  4. alergi makanan memang banyak ya mbaa dan sepertinya banyak juga anak – anak yang mengalaminya, Kita harus paham dengan alergen dan triggernya, karena banyaka laergi yang juga berakibat fatal

    Balas
  5. Wah aku baru tau loh ternyata gandum bisa bikin alergi juga ya. Selam ini mikirnya gandum sehat banget gak akan menyebabkan alergi apapun.

    Balas
  6. Banyak juga ya makanan yang bisa menimbulkan alergi pada anak, bahkan di orang dewasa pun bisa juga terjadi, karena aku juga sedang menghindari beberapa jenis makanan itu, huhu.

    Balas
  7. memang penting banget ya mbak mengenali anak alergi pada satu jenis makanan atau tidak, dulu juga gitu mbak, aku test satu jenis makanan selama seminggu untuk lihat dia suka nggak, alergi nggak baru berani pindah ke jenis makanan lainnya

    Balas
  8. lah iya tuh mba, kalau ada alergi yang pusing kita sebagai ortunya yaa hehe. syukurlah anak2 saya selama ini belum ada alergi yang aneh2. justru saya yang agak alergi seafood, tapi tergantung lagi ke cara masak atau pengolahannya

    Balas
  9. pernah lihat orang yang kena alergi makanan kayak gini tuh kasihan banget. bahkan dalam kasus berat bisa menyebabkan kematian. kalau tahu anaknya ada alergi mending hindari saja makanan-makanan yang dpaat menyebabkan alergi ya. semoga kita semua sehat selalu

    Balas
  10. Bener deh, alergi pada anak itu sungguh bikin deg-degan. Anakku dua-dua nya alergi bahkan tapi lepas 2 tahun alhamdulillah berangsur hilang dan ganti dengan alergi yg lainnya hehehe.

    Balas
  11. Setuju Kak hal ini beneran penting banget untuk diperhatikan bagi para orang tua yaa dan jangan sampai diabaikan

    Balas
  12. Iya bener alergi makanan di anak jangan sampai diabaikan kalau udah tau penyebabnya ya hindari aja makanan itu, kalau msh kesulitan mengetahu pencetus alerginya apaan memang sebaiknya ke dokter utk tes alergi yaa

    Balas
  13. Bener banget, biasanya pada alergi telur dan juga seafood. Tentu dietnya jadi harus disesuaikan biar efek alerginya ga muncul yaa. Tapi denger-denger pas gede juga masih bisa berubah.

    Balas
  14. Setuju jangan diabaikan jadi inget kasus temennya anakku mba karena ga tau anaknya sensitif ibunya ga aware sekarang jadi sakit kulitnya deh awalnya gegara alergi makanan

    Balas
  15. Iya loo…ternyata untuk mengetahui alergen ini butuh beratus-ratus kali tes lab.
    Huhu…ternyata memiliki alergi ini kudu jeli dan teliti sebagai orangtua. Karena ada yang bakat alerginya muncul saat kecil dan bisa sembuh ketika sudah 5 tahun ke atas. Atau juga ada yang baru keliatan alergi ketika sudah dewasa.

    Balas
  16. Anak aku alerginya dulu waktu kecil adalah seafood dan kadang ikan.makanya mau kasih tuna atau salmon suka takut bentol²

    Balas

Tinggalkan komentar

Hi, terimakasih atas kunjungannya. Silakan bertanya atau berdiskusi dengan menulis di kolom komentar.